PASIRPENGARAIAN – Ratusan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, Selasa (11/06/2024) untuk menyampaikan beragam aspirasi atau tuntutan.
Namun, ratusan mahasiswa UPP tersebut hanya bisa menyuarakan aspirasi mereka di depan pintu gerbang Kantor Bupati Rohul, karena adanya pengamanan dari kepolisian dan Satpol PP telah disiagakan serta berjaga di pintu gerbang sebagai pembatas aksi demonstrasi.
Presiden Mahasiswa UPP, Fauzan Afria Nur mengatakan, aksi itu dilakukan karena keresahan masyarakat Rohul atas lemahnya pengelolaan pemerintah dan buruknya kondisi Kabupaten Rokan Hulu dari semua aspek, serta aksi ini di laksanakan melalui tahapan kajian akademis oleh BEM UPP, DPM UPP, BEM Fakultas, DPM Fakultas, HIMA dan Seluruh Lembaga Organisasi di Universitas Pasir Pengaraian.
“Meningkatnya aksi protes mahasiswa sejalan dengan penurunan kemampuan pemerintah dalam mengatur Rokan Hulu. Miris dan sedih rasanya masyarakat Rohul masih hidup di garis kemiskinan dan menjadi Kabupaten ke 3 termiskin di Provinsi Riau, karena itu mahasiswa muak dan menuntut Bupati mencarikan solusi sebagai Pemimpin tertinggi di Negeri ini,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Al Fajar selaku Ketua DPM UPP menjelaskan, sebagai Universitas terbesar di Rokan Hulu, UPP seakan di anak tirikan oleh Bupati Rohul. Terbukti dengan etika Bupati terkait Beasiswa 1 M yang di janjikan dan belum menampakkan hasil. Namun Mahasiswa UPP tidak akan diam dan pasti akan menjadi garda terdepan untuk menuntut pemerintah demi keadilan bagi seluruh Masyarakat Rokan Hulu.
“Faktanya, hari ini Bapak Bupati kita tidak sedang berada di kantor dan melakukan perjalanan dinas luar ke Bandung bersama beberapa Pimpinan Rohul lainnya. Maka dari itu kami Mahasiswa sepakat menunda pembacaan Tuntutan Aksi dan menyegel kantor Bupati Rokan Hulu dengan manginap bersama di depan gerbang sampai Bupati Rohul kembali ke Kabupaten Rokan Hulu,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa UPP, M Ariansyah sangat menyayangkan sikap Pemerintah, selama aksi demo di gerbang kantor Bupati tersebut tidak satupun perwakilan dari pemerintah yang menemui masa aksi.
“Karena itu, kami mahasiswa UPP sepakat menyegel Kantor Bupati Rokan Hulu terhitung hari ini hingga sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan berkemah di gerbang kantor Bupati Rokan Hulu,” ungkapnya.
