PEKANBARU – Stan Pameran Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), yang ikut mensukseskan Andalas Forum V di Pekanbaru Provinsi Riau dikunjungi Ditjen Perkebunan, Ketua Apkasindo, dan Ketua GAPKI.
Saat mengunjungi Stand Pameran Faperta UPP, Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto, didampingi Ketua Apkasindo Pusat Dr. Gulat Manurung, dan Ketum GAPKI Eddy Martono berjanji akan menambah kuota mahasiswa penerima Beasiswa SDMPKS tahun depan.
Sementara itu, Rektor UPP Assoc. Prof. Dr. Hardianto, MPd, CPCT didampingi Dekan Faperta UPP, Lufita Nur Alfiah, MSi, Kamis (22/05/2025) mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan apresiasi dari Ditjenbun, APKASINDO dan GAPKI serta seluruh pelaku industri kelapa sawit dalam gelaran Andalas Forum V ini.
“UPP dalam hal ini diwakili oleh Fakultas Pertanian menjadi peserta pada kegiatan ini sekaligus membuka stand pameran yang bekerjasama dengan APKASINDO Riau. Dan Alhamdulillah, Stand Pameran Faperta UPP dikunjungi Ditjen Perkebunan, dan Ketua Apkasindo serta Ketum GAPKI,” ungkapnya.
Hardinto menjelaskan, saat ini Fakultas Pertanian UPP memiliki kuota beasiswa sebesar 60 orang. 30 orang untuk Prodi Agroteknologi dan 30 orang untuk Prodi Agribisnis. Kuota ini akan diperebutkan oleh para siswa lulusan SMA/SMK sederajat seluruh Indonesia.
Rektor menambahkan, kegiatan yang bergengsi ini diikuti oleh pelaku sawit dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi pada 22-23 Mei 2025 dengan tema “Hambatan, Tantangan dan Strategi dalam Pengelolaan Industri Kelapa Sawit Indonesia Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh GAPKI Cabang se – Sumatera dengan hosted GAPKI Riau.
“Ada beragam topik menarik yang menjadi fokus pembahasan Andalas Forum 2025. Diantaranya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan industri kelapa sawit khususnya bidang perkebunan dan lingkungan, hambatan dan tantangan dalam peremajaan kelapa sawit, dampak perubahan iklim dan cuaca terhadap penangaman hama dan penyakit tanaman, adopsi dan pemanfaatan teknologi terkini dalam industri perkebunan kelapa sawit, dampak perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit, produksi iklim dan cuaca 2025 serta 2026.