ROKAN HULU – Melalui Webinar Biokimia, Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) memberikan pemahaman dan ilmu kepada mahasiswa tentang penelitian obat kanker di Jepang dan Amerika.
Dimana webinar biokimia ini di laksanakan secara online pada Selasa (30/09/2025) pagi, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas Pasir Pengaraian dengan menghadirkan Pemateri Maksudur Rahman Shihab dari Universitas Utah, Amerika.
Webinar yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi UPP itu dibuka secara langsung oleh Ketua Prodi Pendidikan Biologi UPP, Jismi Mubarrak, M.Si, dan sebagai moderator, Arif Anthonius purnama, P.Hd.
Ketua Prodi Pendidikan Biologi UPP, Jismi Mubarrak, M.Si menjelaskan, tujuan webinar biokimia bagi mahasiswa adalah untuk memperdalam pemahaman tentang proses kehidupan di tingkat molekuler, meningkatkan keterampilan riset dan analisis, serta mengembangkan kemampuan komunikasi ilmiah, yang semuanya penting untuk aplikasi biokimia di berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan lingkungan.
“Webinar biokimia ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan ahli atau pemateri dan memperluas jaringan profesional di bidang biosains,” tuturnya.
Jismi menambahkan, webinar biokimia tentang penelitian obat kanker di Jepang dan Amerika adalah membahas perkembangan terbaru dalam penelitian biokimia obat kanker, khususnya fokus pada temuan dan strategi dari Jepang dan Amerika.
“Webinar ini untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai studi biokimia tentang genetik, terapi target, dan imunoterapi kanker, serta menjadi platform pertukaran pengetahuan antara peneliti dan profesional kesehatan dari berbagai negara,” tambahnya.
Dijelaskannya, webinar ini dilaksakan untuk memberikan mahasiswa pengetahuan mendalam, keterampilan praktis, peluang jaringan, serta sertifikat yang dapat mendukung karir di berbagai bidang seperti kesehatan, penelitian, dan industri.
“Manfaat ini termasuk memahami proses kehidupan di level molekuler, menerapkan prinsip biokimia pada masalah dunia nyata, dan terhubung dengan para ahli dan sesama mahasiswa,” ujarnya.
