MEDAN – Pendakian Gunung Sibayak pada Sabtu, (07/09/2024) menjadi momen yang tidak akan dilupakan oleh 14 orang pendaki asal Rokan Hulu (Rohul), Riau. Di tengah semangat menaklukkan salah satu gunung berapi aktif di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mereka mengalami kejutan istimewa: pertemuan tak terduga dengan sosok inspiratif nasional, Diansyah Putri Fitri Handayani, atau yang akrab disapa Putri Handayani.
Putri bukan sosok biasa. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang berhasil menapakkan kaki di titik lintang 90° Kutub Selatan pada Oktober 2024, sekaligus meraih rekor MURI atas pencapaian tersebut. Dikenal sebagai penjelajah ekstrem dan pecinta alam sejati, Putri telah menekuni dunia pendakian sejak usia 13 tahun.
Pertemuan ini terjadi secara tidak sengaja di gerbang jalur pendakian Gunung Sibayak. Para pendaki Rohul awalnya tidak menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan figur nasional. Salah satu pendaki, Elvida, menceritakan kejadian unik tersebut.
“Kami kira dia turis karena wajahnya seperti bule. Kami bahkan sempat menyapanya dalam bahasa Inggris. Ternyata dia menjawab dengan Bahasa Indonesia,” ujar Elvida sambil tertawa. Baru setelah sedikit berbincang, kami sadar bahwa itu Putri Handayani, penjelajah Kutub Selatan yang sering kami lihat di berita.”
Kehadiran Putri menjadi motivasi tersendiri bagi para pendaki muda tersebut. Di tengah kabut dan hawa dingin gunung, obrolan singkat mereka tentang semangat menjelajah dan kecintaan terhadap alam memberi energi baru dan semangat yang membara.
“Dia sangat ramah dan membumi. Kami merasa sangat terinspirasi,” tambah Elvida.
Momen langka ini menjadi bukti bahwa alam sering menyimpan kejutan yang luar biasa bukan hanya pemandangan indah, tetapi juga pertemuan yang menyentuh hati. Bagi pendaki Rohul, Gunung Sibayak kini bukan sekadar destinasi pendakian, melainkan tempat bersejarah dalam perjalanan hidup mereka. (diky)