ROKAN HULU – Sebuah terobosan inovatif dalam bidang ketahanan pangan lahir dari semangat pengabdian mahasiswa magang Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Jeni Furwanda, mahasiswa jurusan Sistem Informasi, menggagas program instalasi kolam bioflok dan kebun hidroponik di Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Kamis (14/08/2025).
Gagasan yang dilakukan Jeni itu bekerja sama dengan Kepala Desa Sungai Kumango, Ali Usin Hasibuan dan didukung penuh oleh BUMDes Sungai Kumango melalui dana yang dikelola Direktur Utama, Hasan Basri dan Kepala Unit, Aladdin.
Jeni menjelaskan, bahwa ide ini berangkat dari keprihatinannya terhadap ketersediaan pangan sehat dan terjangkau di desa, serta keinginannya untuk menghubungkan teknologi dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Selama saya berada di desa, saya melihat banyak potensi yang belum tergarap. Lahan pekarangan luas, air melimpah, tapi masih banyak yang bergantung pada pasokan dari luar. Dari situlah saya berpikir: mengapa tidak mulai dari sini?” tutur Jeni.
Program yang diinisiasinya terdiri dari dua komponen utama: budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok, dan penanaman sayuran dengan metode hidroponik. Kolam bioflok dipilih karena mampu menampung lebih banyak ikan dalam volume air yang kecil, sementara hidroponik memungkinkan sayuran tumbuh subur meski tanpa tanah.
“Teknologi itu sebenarnya sederhana dan bisa diterapkan oleh siapa saja. Saya hanya ingin memberi contoh bahwa dengan sedikit pengetahuan dan kemauan, kita bisa mulai sesuatu yang berdampak besar. Bahkan anak-anak muda desa bisa mengelolanya nanti,” tambah Jeni.
Kepala Desa, Ali Usin Hasibuan, menyambut hangat semangat dan inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi kontribusi Jeni. Kehadiran mahasiswa magang yang membawa ide solutif seperti ini sangat membantu desa untuk berkembang lebih cepat,” katanya.
Program ini sepenuhnya didukung oleh BUMDes Sungai Kumango, yang menyediakan dana untuk pembangunan fasilitas awal. Menurut Jeni, keterlibatan BUMDes menjadi bukti bahwa kolaborasi antarelemen desa pemerintah, lembaga ekonomi desa, dan generasi muda bisa mewujudkan kemajuan yang nyata.
Ke depan, Jeni berharap program ini tidak hanya berhenti sebagai proyek jangka pendek. “Saya ingin warga bisa menjadikan ini sebagai sumber pangan sehari-hari, dan bahkan membuka peluang usaha dari sini. Kalau bisa berkembang, akan sangat bagus jika desa punya unit produksi ikan dan sayuran sendiri,” ujarnya penuh harap.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Sungai Kumango mulai menapaki jalan menuju kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat dimulai dari satu ide sederhana yang diwujudkan dengan kerja bersama.