TAMBUSAI UTARA – Masyarakat Adat Anak Melayu Rantau Kasai di Desa Rantau Kasai, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, memberikan bantuan tunjangan Hari Natal kepada mantan karyawan PT Torganda. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama para eks pekerja dalam pengelolaan tanah ulayat yang kini tengah diperjuangkan masyarakat adat.
Inisiatif ini dilakukan di tengah proses panjang masyarakat adat dalam merebut kembali hak atas ribuan hektare lahan yang sebelumnya dikelola PT Torganda dan kini diklaim oleh PT Agrinas Palma Nusantara.
Konflik antara Anak Melayu Rantau Kasai dan PT Torganda telah berlangsung lama, mencakup persoalan hak pekerja dan kepemilikan tanah ulayat. Sebelumnya, masyarakat adat bersama eks karyawan sempat menduduki lahan untuk mengawal panen sawit sebagai bentuk perjuangan memperoleh kejelasan hak, terutama setelah aset PT Torganda disita Satgas PKH.

Sejumlah mantan karyawan, termasuk Yasoke Gulo dan rekan-rekannya, menyatakan komitmen bergabung bersama masyarakat adat. Kini, puluhan di antaranya bekerja kembali dan merasa lebih tenang setelah mendapatkan kepastian kerja di lahan ulayat tersebut.
Pucuk Suku Melayu Rantau Kasai, Samsul Bahri gelar Datuk Majo Rokan, saat ditemui usai penyerahan bantuan pada Jumat sore (05/12/2025), mengatakan bahwa pemberian tunjangan ini merupakan simbol komitmen saling mendukung antara masyarakat adat dan eks karyawan PT Torganda.
“Pemberian tunjangan ini diharapkan dapat meredam potensi konflik dan membuka jalan penyelesaian hak secara adil. Kami ingin hubungan harmonis tetap terjaga, dan ini akan terus kami lakukan menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa masyarakat adat berkomitmen tetap mempekerjakan para eks karyawan jika hak atas lahan ulayat sepenuhnya kembali.
Salah satu eks karyawan, Milawati, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian masyarakat adat pasca ketidakpastian yang mereka alami setelah aset perusahaan dipindahkan ke pemerintah.
“Kami dan kawan-kawan sangat bahagia menerima Tunjangan Hari Natal dari Anak Melayu Rantau Kasai. Jika menunggu dari perusahaan, belum ada kepastian. Bantuan ini membuat kami senang dan bangga menyambut Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Bantuan tunjangan ini menjadi harapan baru bagi para eks karyawan yang selama ini berjuang dalam kondisi tanpa kepastian, sekaligus menegaskan komitmen masyarakat adat dalam menjaga hubungan baik dan memperjuangkan hak atas tanah ulayat mereka.
