28.5 C
Pekanbaru
Selasa, 22 Juli 2025

Akademisi FKIP UPP Apresiasi Gerak Cepat Pemkab Rohul Laksanakan PJJ di Tengah Kabut Asap

ROKAN HULU – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Rokan Hulu mendapat apresiasi dari kalangan akademisi atas langkah cepatnya dalam menyikapi kabut asap yang kembali menyelimuti sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Rambah, Rambah Samo, Bangun Purba, dan Kecamatan Rokan IV Koto

Sebagai bentuk perlindungan terhadap kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik, Disdikpora Rohul dengan sigap mengeluarkan kebijakan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi sekolah-sekolah yang terdampak. Kebijakan ini dinilai tepat dan mencerminkan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan warga pendidikan.

Aluwis, S. Pd., M. Pd., akademisi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) yang akrab disapa Pak Dosen menyampaikan apresiasi atas respons cepat tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi sekolah-sekolah yang terdampak kabut asap.

“Kami sangat mengapresiasi langkah sigap yang diambil oleh Disdikpora Rokan Hulu. Ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan siswa dan guru di tengah situasi kabut asap yang mengkhawatirkan,” ujar Aluwis, Selasa (22/07/2025).

Menurutnya, keputusan ini tidak hanya penting dari sisi perlindungan fisik, tetapi juga menjadi bukti bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas, bahkan dalam kondisi krisis. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesehatan generasi muda dan para guru, sebagai pilar utama kemajuan daerah dan bangsa.

“Kita harus menjaga keberlangsungan pendidikan dengan tetap mengutamakan keselamatan. Para guru yang tetap berkomitmen mengajar di tengah kondisi lingkungan yang buruk patut kita hormati. Kita bisa belajar dari negara-negara lain seperti Finlandia, Korea Selatan, dan Jepang di mana profesi guru sangat dijunjung tinggi. Di Finlandia, menjadi guru sama terhormatnya dengan menjadi dokter atau insinyur. Di Korea Selatan, guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang benar-benar dimuliakan oleh masyarakat. Di Jepang, bahkan seorang pejabat tinggi pun menghormati guru dengan membungkuk, karena mereka percaya bahwa tanpa guru, tidak akan ada pemimpin,” jelas Pak Dosen.

Selain mengapresiasi kebijakan PJJ, Pak Dosen juga mengimbau para orang tua untuk berperan aktif dalam mendampingi anak-anak selama pembelajaran dari rumah. “Kami juga berharap para orang tua tidak melepaskan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada guru. Dalam situasi PJJ, peran orang tua sangat vital untuk mendisiplinkan anak-anak agar tetap belajar secara konsisten di rumah. Ini adalah bentuk kerja sama yang sangat dibutuhkan demi menjaga kualitas pembelajaran di tengah keterbatasan yang ada,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa PJJ bukan sekadar memindahkan ruang kelas ke rumah, tetapi juga membutuhkan dukungan lingkungan yang kondusif, termasuk perhatian dari orang tua sebagai pengganti peran kontrol langsung dari guru di sekolah.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu diimbau untuk terus memantau pelaksanaan PJJ secara intensif, memberikan dukungan teknis kepada sekolah-sekolah terdampak, serta memastikan siswa tetap mendapatkan hak pendidikan secara maksimal di tengah tantangan kabut asap yang terus berulang.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru