ROKAN HULU – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, pada tanggal 19-20 November 2025, Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) melakukan pelatihan mengenai strategi pemasaran Sociopreneurship berbasis E-Marketing pada kelompok UMKM “Pantang Menyerah” di Dusun Luba Hilir, Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Tim PKM UPP tersebut terdiri dari tiga orang dosen dan dibantu oleh dua orang mahasiswa. Rena Lestari, S.Pd., M.Pd (Dosen Prodi Pendidikan Biologi), Mandi Janiarli , (Dosen Pendidikan Olahraga dan Kesehatan), Lusi Eka Afri, M.Si (Dosen Prodi Pendidikan Matematika), Sri Wahyuningsih (Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi) dan Yuliana Safitri (Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi).
Kelompok UMKM “Pantang Menyerah” yang digerakkan oleh perkumpulan ibu-ibu arisan dasawisma yang dibentuk pada tahun 2020. UMKM ini menggunakan konsep kemitraan dalam usahanya, untuk membentuk jalinan Kerjasama dengan menggunakan modal sosiopreneurship untuk memajukan desa dengan mengembangkan potensi desa.
Kelompok UMKM ini membuat kerajinan tangan dari lidi limbah kelapa sawit yang banyak ditemukan dan tidak dimanfaatkan oleh pemilik kebun kelapa sawit. Dengan lidi kelapa sawit mereka membuat anyaman berbentuk piring, tempat tisu, tempat Aqua dan tempat buah-buahan. Proses pengolahan dan pembuatan kerajinan lidi sawit ini masih menggunakan cara manual serta distribusi dan pemasaran masih bersifat tradisional. Tutur Acik Sabarnis selaku ketua kelompok UMKM.
Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini mendapat dukungan Hibah dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2025. Melalui program ini, UMKM “Pantang Menyerah” dapat terbantu dalam mengatasi permasalahan dalam hal produk kerajinan yang dihasilkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Selanjutnya pelatihan strategi pemasaran Sociopreneurship berbasis E-marketing ini diharapkan dapat meningkatkan pemasaran produk dan akan berdampak juga pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Semua anggota UMKM “Pantang Menyerah” sangat antusias dan bersemangat selama kegiatan berlangsung. Dalam kesempatan yang sama, beberapa anggota mengutaran naik turun semangat untuk mempertahankan kelompok ini banyak permasalahan yang dihadapi, tetapi sesuai nama “Pantang Menyerah” dengan semangat ketua kelompok yang selalu merangkul teman-teman sehingga kelompok ini tetap kuat.
Pada kesempatan itu, kelompok UMKM pantang menyerah juga didampingi dalam membuat dan mengembangkan akun media social untuk memasarkan hasil kerajinan. Seperti yang dipaparkan oleh salah seorang anggota kepada ketua tim PKM bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan produk kerajinan mereka dan bahkan juga dibandingkan dengan harga teman sebelah yang lebih rendah. Dengan cermat, Bu Rena selakuk ketua tim menyampaikan untuk itu kami hadir disini bahwa sudah saatnya pemasaran produk kerajinan UMKM “Pantang Menyerah” diperluas dengan e-marketing menggunakan strategi sosioprenurship.
