27.5 C
Pekanbaru
Senin, 14 Juli 2025

UPP Raih Peringkat II Jumlah Proposal Terbanyak dan Raih Peringkat III Pendanaan Terbesar Tahun 2025

ROKAN HULU – Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, secara gencar terus melakukan percepatan dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, salah satunya dimana baru-baru ini UPP telah menerima dua penghargaan dari LLDikti Wilayah XVII.

Dimana dua penghargaan tersebut adalah UPP berhasil meraih peringkat II jumlah proposal terbanyak yang diterima LLDikti Wilayah XVII, dan meraih peringkat III jumlah pendanaan terbesar pada penelitian di Wilayah Riau-Kepri Tahun 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes kepada Rektor UPP, Assoc. Prof. Dr. Hardianto, M.Pd, CPCT yang di pusatkan di Universitas Riau Pekanbaru, Senin (14/07/2025).

Rektor UPP, Assoc. Prof. Dr. Hardianto, M.Pd, CPCT, Senin (14/07/2025) malam menjelaskan, sivitas akademika sangat bersyukur atas dua penghargaan ini. Tentunya ini salah satu bukti nyata bahwa Universitas Pasir Pengaraian semakin berkembang dan semakin maju.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas capaian yang diperoleh hari ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada LLDikti XVII dan Menteri Pendidikan serta seluruh keluarga besar sivitas akademika UPP yang telah bekerja keras selama ini sehingga membuahkan hasil yang maksimal,” ucapnya.

Dijelaskan Hardianto, penghargaan yang diraih UPP menunjukkan bukti bahwasanya telah berdampak dengan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap kepada seluruh dosen UPP dan mahasuswa dapat menjalankan amanah ini dengan baik sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi serta bimbingan dari LLDikti XVII,” harpanya.

Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah XVII, Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes saat dikonfirmasi, Senin (14/07/2025) melalui bagian Humas menegaskan, pentingnya memperkuat konsep Diktisaintek Berdampak (Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang Berdampak). Ia menyampaikan bahwa pendidikan tinggi harus menghasilkan riset dan program pengabdian yang menyentuh langsung realitas sosial dan mampu memberi solusi konkret bagi masyarakat.

“Pendidikan tinggi tidak cukup hanya selesai di ruang seminar atau skripsi. Harus ada dampak nyata, harus ada keterhubungan yang lebih erat dengan persoalan di lapangan,” tegas Nopriadi.

Nopriadi juga menekankan pentingnya penguatan SDM unggul melalui program seperti KIP Kuliah (KIPK) serta peningkatan kualifikasi akademik dosen di perguruan tinggi. Selain itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII turut menyentil dan mengapresiasi keberhasilan pencairan dana Tunjangan Kinerja (Tukin) dosen ASN di LLDIKTI Wilayah XVII Riau dan Kepri, yang menjadi wilayah pertama di Indonesia berhasil mencairkan Tukin dosen pada tahun ini. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pengelola Tukin dosen yang telah bekerja keras mewujudkan pencapaian tersebut.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru