24.2 C
Pekanbaru
Sabtu, 22 Maret 2025

Jelang Akhir Masa Jabatan, Rektor UPP Sampaikan Laporan Masa Kepemimpinannya

ROKAN HULU – Melalui Sidang Terbuka Senat Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, menggelar Pidato Akhir Masa Jabatan Rektor Periode 2021-2025 di Aula Universitas Pasir Pengaraian, Selasa (25/02/2025) pagi.

Dalam pidatonya, Rektor UPP Dr Hardianto MPd CPCT melaporkan, bahwa semasa dia menjabat sebagai Pelaksana tugas Rektor UPP sejak Oktober 2020 sampai dengan April 2021 terdapat beberapa permasalahan di Universitas Pasir Pengaraian (UPP). Salah satu permasalahan yang sangat berat adalah permasalahan gaji yang belum dibayarkan sebanyak 40% selama tiga bulan. Selain itu, terdapat permasalahan lain yaitu belum dibayarkannya gaji ke tiga belas dosen dan karyawan UPP.

Selama menjadi pelaksana tugas, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan baik. Hutang gaji sebesar 40% yang belum dibayarkan dapat ditunaikan. Begitu juga dengan permasalahan gaji ke tiga belas dosen dan karyawan UPP juga dapat dibayarkan. Selanjutnya UPP bersama Yayasan Pembangunan Rokan Hulu (YPRH) kembali membuat dan merevisi regulasi dalam bentuk statuta dan peraturan lainnya. Keberadaan statuta dan peraturan lainnya sangat penting sebagai panduan yang akan dipedomani dalam menjalankan kampus guna mewujudkan tri dharma perguruan tinggi yang efektif.

Selain mampu mengatasi permasalahan yang ada, terdapat beberapa capaian selama menjabat sebagai pelaksana tugas rektor. Capaian itu diantaranya meningkatkan akreditasi program studi Ilmu Hukum menjadi B. Selanjutnya, UPP berhasil menambah program studi baru, yaitu program studi Kewirausahaan. Selain itu, terlaksananya kegiatan tri dharma perguruan tinggi di UPP dengan baik.

Dijelaskan Hardianto, Jabatan rektor secara definitif dimulai sejak 8 April 2021. Secara umum, selama empat tahun UPP telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan. Selain menjadi perguruan tinggi terbaik ke 4 di Riau versi webometric, UPP juga menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak ke 4 di wilayah Riau dan Kepri.

“Saat ini UPP memiliki 20 program studi yang tersebar pada 7 fakultas. Dari 20 program studi tersebut 15 program studi sudah terakreditasi B dan Baik Sekali. Program studi yang masih terakreditasi C dan Baik adalah program studi S1 Kebidanan, Program studi Pendidikan Profesi Bidan, Kewirausahaan, dan Teknik Informatika. Program studi Teknik informatika akan menyelenggarakan re-akreditasi (asessment lapangan) pada 26 Februari 2025 ini. Sementara program studi kewirausahaan dan S1 Kebidanan serta Pendidikan profesi bidan akan melaksanakan re-akreditasi setelah menamatkan angkatan pertama pada April 2025. Prodi S2 pedagogi merupakan prodi yang baru memperoleh izin operasional di januari 2025,” jelasnya.

Lanjutnya, selama periode jabatan rektor 2021-2025, UPP berhasil menambah 3 program studi baru, yaitu S1 Kebidanan, Pendidikan profesi Bidan dan S2 Pedagogi. Selain itu, beberapa prodi mampu ditingkatkan peringkat akreditasi menjadi B dan Baik Sekali. Prodi itu adalah prodi pendidikan IPS, Porkes dan Sistem Informasi. Selanjutnya mempertahankan peringkat akreditasi B dan Baik Sekali yang telah diperoleh beberapa prodi di UPP.

Selama periode 2021-2025 kegiatan tri dharma di UPP berjalan dengan baik. Untuk pertama kalinya UPP memperoleh penghargaan (Silver medal) dari Kementerian Pendidikan Tinggi tahun 2023 di bidang MBKM. UPP juga untuk pertama kalinya menjadi Juara tingkat internasional dengan meraih juara I MTQ Internasional cabang tahfidz Quran atas nama Dea Adilla Kamil (Pendidikan Matematika dan merupakan penerima beasiswa tahfidz).

“Koordinasi dan Kerjasama dengan pihak eksternal juga terjalin dengan baik. Untuk pertama kalinya UPP dikunjungi oleh gubernur Riau. UPP dua kali dikunjungi gubernur Riau (Bapak Syamsuar dan Bapak Edi Natar). Selain itu UPP juga dikunjungi anggota DPR RI dan DPR provinsi. Selain itu, banyak tokoh lain yang datang ke UPP, ini membuktikan UPP telah menjadi kampus terkemuka di Provinsi Riau,” ucapnya.

Hardianto menambahkan, selama periode 2021-2025 terjadi peningkatan student body atau jumlah mahasiswa UPP. Periode pelaporan 2020-2 jumlah mahasiswa UPP adalah 3.858 orang. Sementara jumlah mahasiswa UPP untuk pelaporan 2024-1 adalah 6.142 orang (Meningkat 59,1%). Peningkatan student body ini diperoleh dengan peningkatan jumlah mahasiswa baru UPP sejak tahun 2021. Mahasiswa baru (maba) tahun 2021 berjumlah 1.119, maba tahun 2022 berjumlah 1.312, maba tahun 2023 berjumlah 1.362 dan maba tahun 2024 berjumlah 1.534. Peningkatan jumlah maba UPP dapat dilihat pada grafik berikut.

Selama periode 2021-2025 masalah gaji dan gaji 13 serta THR tidak lagi terkendala. Gaji dosen dan karyawan selalu dibayarkan tepat waktu (bahkan dibayarkan sebelum tanggal 1). Selain itu, UPP juga membangun beberapa gedung baru dan melakukan renovasi skala besar dan kecil terhadap gedung lama serta penambahan aset.

Gedung/bangunan baru yang dibangun adalah gedung Fakultas Ilmu Kesehatan, Ruang kuliah Filkom, Masjid UPP, pembuatan parkir dan Gapura UPP. Gedung baru FIK dibangun dengan pembiayaan mandiri UPP. Ruang kuliah Filkom dibangun sebanyak 3 kelas dengan dua kelas bantuan CSR dari Bank Riau Kepri Syariah dan satu kelas dari pembiayaan mandiri UPP. Masjid UPP dibangun dengan pembiayaan bersama antara UPP dan sumbangan dosen, karyawan serta pihak lain. Parkir dan Gapura UPP dibuat dengan biaya mandiri UPP. Berikut gambar bangunan baru di UPP.

Selain membangun Gedung/ bangunan baru, juga dilakukan pemeliharaan dan renovasi terhadap bangunan yang lama. Selama 2021-2025 beberapa renovasi skala besar yang telah dilakukan adalah renovasi gedung bundar Fakultas Ekonomi, renovasi rektorat, renovasi sarana olahraga UPP dan perbaikan gedung perpustakaan. Berikut gambar hasil renovasi yang telah dilakukan.

Keuangan UPP dapat dilihat dari Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang telah dibahas dan disahkan oleh YPRH. Besaran anggaran yang disahkan dalam RKA selama 4 tahun terakhir adalah tahun 2021 besaran anggaran Rp. 16.358.800.000, tahun 2022 besaran anggaran Rp. 17.518.200.000, tahun 2023 besaran anggaran Rp. 16.986.530.000, dan tahun 2024 besaran anggaran Rp. 17.578.575.000.

Berkaitan dengan penggajian di UPP selama 2021-2025 telah dilakukan 4 kali kenaikan gaji/ tunjangan. Tahun 2021 dilakukan restrukturisasi tunjangan jabatan. Tunjangan rektor diturunkan sebesar 42,86%, sementara tunjangan ka. prodi, kepala lembaga, unit, pusat dan lainnya dinaikkan. Tahun 2021 juga diberikan kenaikan diluar gaji pokok sebesar Rp.100.000,00 per dosen dan Rp.50.000,00 per tenaga kependidikan (tendik) setiap bulannya.

Tahun 2022 diberikan penyesuaian terhadap gaji pokok tendik yang sudah 100%. Besarnya penyesuaian adalah Rp. 197.038,00 per bulan (gaji 100% tendik menjadi Rp. 1. 940.438,00). Tahun 2023 dilakukan kenaikan insentif bagi dosen dengan kualifikasi Doktor sebesar Rp. 150.000,00 setiap bulannya. Selain itu juga diberikan insentif bagi ASN dpk UPP sebesar Rp. 300.000,00 per bulannya khusus ASN yang tidak memiliki jabatan struktural di UPP. Dosen ASN dengan jabatan struktural menerima tunjangan jabatannya saja. Tahun 2024 kembali UPP memberikan kenaikan gaji pokok kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan sebesar Rp. 100.000,00 setiap bulannya.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru