31.2 C
Pekanbaru
Kamis, 12 Desember 2024

Warek II UPP: Mahasiswa Harus Mampu Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

ROKAN HULU – Dalam menghadapi era teknologi modern dan Industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola, dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi–teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Tidak terelakkan bahwa perkembangan teknologi sangat memudahkan kehidupan manusia dalam meningkatkan kesejahteraan hidup.

Hidup menjadi semakin efisien, praktis dan cepat. Pemanfaatan teknologi menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, mahasiswa dan siapapun. Teknologi yang dianggap produk kapitalis ini punya peran penting dalam membantu memperlancar kebutuhan manusia.

Menurut Wakil Rektor II Bidang Kepegawaian, Keuangan dan Bisnis Universitas Pasir Pengaraian (UPP), H. Hidayat SE MM CPHCM kepada Riauposting.net, Jumat (01/11/2024) mengatakan, menolak perkembangan zaman akan mengakibatkan masyarakat, khususnya mahasiswa milenial teralienasi atau terasing dari material historis peradaban.

Jika ingin melawan tirani kapitalis, maka mahasiswa dan masyarakat tidak perlu takut dengan produk kapitalis, justru harus mencari titik kelemahannya. “Mahasiswa adalah generasi beruntung yang terlahir pada abad milenial karena ketika lahir sudah dikenalkan dengan kecanggihan teknologi,” papar Hidayat.

Dia menambahkan, mahasiswa milenial tidak perlu takut dan cemas dalam menghadapi kecanggihan teknologi pada sekarang ini. Namun mahasiswa milenial harus mampu dan berani untuk mempelajari dalam menggunakan kecanggihan teknologi. Karena dengan kecanggihan teknologi dapat memberikan kemudahan.

Mahasiswa yang masih idealis dengan pemikirannya, lanjut Hidayat, tidak perlu takut dengan tantangan dosen. Para mahasiswa dengan mudah dapat menggunakan media untuk mengunggah karya–karya akademik dan mengakses referensi di dunia maya. Tantangan saat ini akan berguna bagi mahasiswa yang sebentar lagi akan kembali darma bhaktikan pengetahuan di tengah masyarakat.

“Ingat, bagi masyarakat di pedesaan, mahasiswa dan lulusan sarjana dianggap sosok yang lebih tahu segala-galanya. Jadi tidak aneh jika suatu saat nanti ada masyarakat yang datang berkonsultasi tentang hukum, kesehatan, kandungan tanah, promosi produk pertanian melalui jejaring internet dan lain sebagainya diluar kompetensi mahasiswa maupun lulusan sarjana,” ujarnya.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru