PASIRPENGARAIAN – Lima Aktivis dari kalangan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, Kamis (12/09/2024) menyambangi Makam Pahlawan Nasional Tuanku Tambusai di Kelurahan Rasah, Seremban – Negeri Sembilan, Malaysia.
Adapun lima mahasiswa UPP itu diantaranya Fauzan, Fajar, Rozi, Agung dan Wira. Mereka merupakan Aktivis Mahasiswa yang aktif dalam gerakan Sosial, Pendidikan, dan Budaya. Napak Tilas ini terasa spesial karena di sambut langsung oleh Muhammad Yasir yang merupakan Cucu generasi ke-7 dari Tuanku Tambusai yang menetap di Negeri Sembilan, Malaysia.
Yasir menyambut baik Atensi dan Kecintaan Gen-Z Rokan Hulu kepada Pahlawan Nasional asal Kampungnya serta berharap Petuah dan Semangat Juang Tuanku Tambusai dimasa lalu bisa di terapkan Generasi Muda untuk membangun Peradaban Rohul agar lebih baik di masa yang akan datang.
Sementara itu, Fauzan mengatakan, Tuanku Tambusai adalah aset sejarah bangsa Melayu bukan hanya di Indonesia tapi juga Malaysia. Gen-Z Riau dan Rohul khususnya sangat berbangga atas jasa-jasa Tuanku Tambusai dalam melawan penjajah serta menebarkan kasih sayang di seluruh penjuru Negeri.
“Kedepannya Masyarakat Rokan Hulu terkhusus Pemerintah harus lebih memberikan atensi dan program khusus demi mengenang dan mengabadikan jasa-jasa Tuanku Tambusai sebagai Pahlawan Nasional satu-satunya dari Kabupaten Rokan Hulu,” harapnya.
Fauzan juga mengakui, pelaksanaan napak tilas Tuanku Tambusai sebagai Pahlawan Nasional, di harapkan dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan bela negara kepada generasi sekarang dan yang akan datang.
“Kedepannya akan ada agenda lanjutan dari Napak Tilas ini, bentuk kegiatan masih belum di paparkan tapi agenda berikutnya akan bersempena dengan Hari Pahlawan Republik Indonesia pada 10 November mendatang,” ujarnya.
Dia menambahkan, Tuanku Tambusai merupakan sosok pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai ahli strategi. Beliau lahir di Rokan Hulu, Riau, pada 5 November 1784, dan ikut berjuang bersama Tuanku Imam Bonjol.
“Setelah Perang Padri, Tuanku Tambusai bersama pasukannya hijrah ke Semenanjung untuk tinggal dan menetap. Pada 1882, beliau wafat dan dimakamkan di Negeri Sembilan, Malaysia. Tuanku Tambusai, yang dijuluki “Harimau Paderi dari Rokan”, memiliki petuah yang terkenal hingga kini, “Belanda itu tidak kuat, tetapi kitalah yang lemah karena terpecah-pecah”, kata Fauzan.