25.2 C
Pekanbaru
Rabu, 9 Oktober 2024

Jadikan Perayaan Maulid Nabi SAW Wadah Peningkatan Pendidikan Karakter Diri

PASIRPENGARAIAN – Perayaan Maulid Nabi SAW menjadi sarana untuk menanamkan nilai karakter dengan uswahnya Nabi SAW bagi diri sendiri maupun lingkungan yang diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Terutama bagi mahasiswa dan seluruh Sivitas Akademika Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.

Rektor UPP, Dr Hardianto, M.Pd, CPCT Senin (16/09/2024) menjelaskan, pendidikan karakter sendiri adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil.

“Dalam pendidikan karakter di perguruan tinggi misalnya, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan kampus, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh peserta didik dan lingkungan pendidikan,” jelasnya.

Hardianto mengatakan, perayaan Maulid Nabi SAW akan mendidik manusia agar memiliki karakter atau akhlak yang mulia. Hal ini sangat dirasakan karena pendidikan karakter atau akhlak tidak cukup dilakukan dengan kurikulum dan atau bahan ajar, melainkan harus melalui kehidupan nyata sehari-hari.

“Betapa banyak orang yang sebenarnya telah tahu tentang kebaikan, tetapi ternyata tidak mampu menjalankan kebaikan itu. Mereka gagal menjalankan kebaikan oleh karena tidak ada contoh atau teladan dan bahkan kebiasaan yang dijalankan,” ungkap Hardianto.

Untuk membangun dan melengkapi nilai-nilai yang telah dimiliki bagi diri sendiri agar berkembang sebagaimana nilai-nilai tersebut juga hidup dalam masyarakat, agar mampu merefleksikan, peka, dan menerapkan nilai-nilai tersebut, maka pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendirian.

“Perayaan Maulid Nabi memenuhi unsur dimaksud, karena silaturahmi, pengulasan sejarah kehidupan Nabi, kebersamaan, motivasi, refleksi, dan kegiatan lainnya sangat mendukung terhadap penanaman akhlakul karimah. Betapa banyak orang pintar dan telah mengerti apa yang seharusnya dijalankan, akan tetapi sehari-hari perbuatannya masih jauh dari apa yang diketahui dan bahkan dibicarakan,” terangnya.

Peringatan Maulid Nabi bukan hanya menjalankan sebuah tradisi yang baik dengan nilai-nilai keislaman yang banyak terkandung di dalamnya, namun juga bagaimana perayaan Maulid Nabi ini dapat menjadi wahana untuk menanamkan pendidikan karakter diri sendiri agar lebih baik kedepannya.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru