PEKANBARU- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 15 Universitas Abdurrab melakukan kegiatan penanaman TOGA (Tanaman obat keluarga) di SMK IT Tebuireng 3, Desa Petalongan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (21/08/2024).
Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan praktek penanaman TOGA. Siswa SMK IT Tebuireng Jurusan ATPH bekerja sama dengan mahasiswa KKN untuk menanam berbagai jenis tanaman obat. Sebelum prakti, mahasiswa KKN menjelaskan dan menginformasikan soal TOGA serta manfaatnya.
“TOGA merupakan singkatan dari tanaman obat dan keluarga yang sudah umum ditemukan di kawasan pedesaan. Selain berfungsi sebagai penghijau lingkungan tanaman TOGA juga dapat dimanfaatkan sebagai obat atau jamu yang kemudian dijuluki apotek hidup,” jelas Miftahul Rahma Aulia, salah seorang mahasiswa KKN.
Ditambahkannya, beberapa manfaat dari menanam tanaman TOGA yaitu sebagai obat alami untuk keluarga. “Dengan tanaman yang ditanam sendiri, kita bisa mengobati aneka ragam penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti panas dan flu, hingga penyakit berat seperti jantung dan asam uratm,” tambahnya.
Manfaat lain, bisa memperindah rumah. Bahkan, jika ingin memiliki tampilan pekarangan yang alami dan berbeda dengan tanaman hias pada umumnya, maka tanaman obat bisa menjadi pilihan yang tepat. “Selain itu, membuka peluang binis, mengingat tingginya kebutuhan tanaman obat baik dalam konsumsi pribadi maupun umum, maka kita dapat memanfaatkan hal ini
menjadi bisnis jual beli tanamn obat dengan prospek yang menjanjikan,” katanya lagi.
Toga juga menjadi bahan campuran jamu tradisional, karena beberapa jenis tanaman TOGA dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran jamu antara lain temu lawak, brotowali dan jinten hitam. Selain itu, bahan makanan sehari-hari seperti kemangi, daun seledri, daun pepaya, blutru, jahe, bawang, dan sebagainya merupakan contoh jenis tanaman TOGA yang
bisa diolah menjadi makanan sehari-hari.
Miftahul Rahma didamping sejumlah mahasiswa KKN lainnya menambahkan, beberapa contoh dari TOGA sepertiserai yang mengandung terapeutik untuk meredakan stress, antipireti untuk meredakan demam dan mencegah infeksi tenggorokan, serta
meredakan nyeri (sakit perut, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kram saluran pencernaan, kram otot, dan sakit perut). Bawang putih yang mengandung senyawa sulfur bioaktif bermanfaat dalam mengurangi resiko terserang kanker. Selain itu, bawang putih bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol, mencegah jerawat, mengobati sakit gigi, meningkatkan imunitas, dan mengobati flu.
Ada juga jahe yang berbmanfaat dalam mengatasi batuk dan rematik, memperlancar peredaran darah, mengatasi perut kembung, mengobati migrain, mengatasi perut buncit, dan menurunkan tekanan darah. Lengkuas yang mampu meredakan peradangan, mengandung analgesik dan antipiretik membantu menurunkan demam, mengatasi penyakit saluran pernafasan (bronkitis kronis dan batuk), serta efektif dalam mengobati panu.
Ada lagi lidah buaya yang mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang lemah, mengurangi infeksi, mengobati luka bakar, meningkatkan nafsu makan, mengatasi sembelit kronis, serta menutrisi kulit dan rambut. Jeruk nipis yang memiliki manfaat meredakan batuk, mengatasi asam urat, meningkatkan imunitas, mencegah kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, dan meredakan radang tenggorokan.
“Program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan tentang tanaman obat, sehingga mereka bisa membawa ilmu kedalam kehidupan sehari-hari.
Kunjungan UMKM Produsen Kerupuk Udang di Inhil
Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab juga melakukan kunjungan ke Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) di Kempas Jasa Kabupaten Indragiri Hilir. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat sekaligus memahami lebih dalam tentang proses pembuatan kerupuk udang. Tim KKN yang terdiri dari 14 mahasiswa dari berbagai jurusan ini diterima langsung oleh pemilik usaha kepuk udang.
“Selama Kunjungan, Mahasiswa KKN 15 menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam belajar serta melakukan kunjungan langsung di lokasi pembuatan kerupuk. Mereka mendapat penjelasan tentang seluruh proses pembuatan kerupuk, mulai dari tahap
awal pembuatan adonan hingga kerupuk menjadi kering yang dilakukan di rumah Mbah Aminah. Diketahui bahwa kerupuk yang dibuat di jual dengan mengantarkan produk ke berbagai tempat,” katanya.
“Kerupuk di sini biasa nya di antar ke tempat tempat warung makan yang ada di sekitar desa sini” ungkap Mbah Aminah, pembuat kerupuk udang. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang di rencanakan oleh KKN 15. Dengan kegiatan ini, diharapkan ada peningkatan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat serta mendukung keberhasilan usaha lokal di wilayah tempat mereka melaksanakan KKN.