PEKANBARU-Keinginan agar pemimpin bangsa dari pusat hingga ke daerah ke depan dari kalangan ulama semakin menguat dan terus disuarakan.
Tidak hanya itu, keinginan tersebut sudah bergerak ke aksi nyata. Jamaah masjid dan masyarakat mulai melakukan gerakan bersama mengumpulkan kekuatan umat dalam bentuk memberikan dukungan melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Di Rokan Hulu misalnya, sebagai daerah yang berjuluk negeri Seribu Suluk, aksi nyata ini sudah tetlihat jelas. Ribuan jamaah dari berbagai masjid dan juga masyarakat yang menginginkan pemimpin daerah dari kalangan ulama ramai-ramai menyerahkan identitas dirinya berupa KTP kepada tim yang mereka inisiasi sediri sebagai bentuk dukungan nyata.
Tidak itu saja, dukungan juga diberikan dalam bentuk pemasangan spanduk dan baliho yang isinya memberi pesan pemimpin ke depan dari kalangan ulama.
Keinginan agar ulama tampil sebagai pemimpin daerah agar ke depan pemimpin itu mereka yang takut kepada Allah juga mengemuka saat Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau di Masjid Al Bachtiar Kulim Pekanbaru. Sabtu (1/7/2023).
Dengan tampilnya ulama sebagai pemimpin daerah, diyakini mereka bisa menjaga negeri ini dari perbuatan-perbuatan maksiat dan kejahatan lainnya seperti korupsi, perjudian, prostitusi, dan lainnya.
“Umat mesti bersatu dan mau menolong agama Allah. Salah satu caranya, pilih pemimpin dari kalangan ulama yang beriman dan takut kepada Allah. Ini perlu menjadi kesadaran bersama agar berbagai kerusakan di negeri ini seperti korupsi, perjudian dan maksiat lainnya bisa dihentikan,” ungkap Ustadz Yuli Hesman yang tampil sebagai salah satu penceramah dalam GSSB itu.