PASIRPENGARAIAN – Wujud sinergitas dalam pencegahan dan penanggulangan bersama Pemda TNI Polri, Dunia Usaha, Masyarakat Peduli Api (MPA), Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Zero Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Titik Api.
“Memasuki musim kemarau, potensi Karhutla bisa terjadi kapan saja, hendaknya diantisipasi serta komitmen maupun tanggungjawab bersama, diiringi kerjasama seluruh elemen dan Komponen Masyarakat di Negeri Seribu Suluk,” kata Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH Sabtu (20/5/2023).
‘’Mari kita pertahankan wilayah Rohul zero titik api, tingkatkan sinergitas dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla,” ujarnya.
“Karhutla tak hanya menjadi tugas tanggungjawab pemerintah daerah, Polri, TNI, juga tanggungjawab bersama seluruh stakeholder dan Masyarakat,’’ ungkapnya.
Eks, Kasubdit Min Regident Polda Riau ini mengakui, Karhutla di wilayah Rohul masih dapat dikendalikan.
‘’Saat ini, berkat kerja keras dan sinergitas seluruh pihak, Karhutla di Rohul masih dapat dikendalikan, namun kita tidak bisa lengah, tetap waspada dan siaga,’’ tuturnya.
Untuk mempertahankan, hal tersebut, Orang Nomor Satu di Mako Polres Rohul ini, menyebutkan, mesti melakukan patroli rutin, Polres Rohul beserta Polsek jajaran, TNI, Camat, Kades, Lurah dan lain sebagainya.
“Masih dalam konteks pencegahan, Kita melakukan apel gelar pasukan penanggulangan Karhutla, Pemda bersama Polres Rohul telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) tingkat Kabupaten Rohul,” imbuhnya.
Tidak itu saja, kata Kapolres, lewat program Jumat Curhat Presisi rutin sekali sepekan, pihaknya mensosialisasikan antisipasi dan pencegahan Karhutla.
“Kepada Masyarakat dan Jamaah Masjid yang dikunjungi secara bergiliran, Kami mengimbau bersama-sama menjaga wilayahnya agar tidak terjadi Karhutla,” katanya.
Pucuk Pimpinan Polri di Mapolres Rohul ini menjelaskan, berdasarkan informasi perkiraan Cuaca dari BMKG, pada bulan Juni mendatang diprediksi akan terjadi Musim Kemarau Panjang, puncaknya pada September dan diperkirakan Oktober sudah normal.
Atas hal ini, AKBP Budi juga mengatakan, pihaknya intens melakukan mapping daerah rawan terjadinya Karhutla serta inventarisasi kekuatan personil gabungan dan peralatan untuk melakukan pemadaman serta pendingan karhutla.
“Di samping itu, Kita menggandeng dan meningkatkan koordinasi, komunikasi kerjasama secara proaktif dan kolaboratif dengan semua unsur terkait,” paparnya.
‘’Para Kapolsek, Camat dan Danramil dibantu dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kades dan Lurah serta MPA di 16 kecamatan melakukan upaya preemtif dan preventif dalam pencegahan dan penanganan karhutla Rohul,’’ terangnya.
Dia meminta secara rutin melakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan Karhutla, di masing-masing Polsek serta instansi terkait. Dengan memastikan ketersediaan Embung dan Kanal Bloking pada Areal Perusahaan dan permukiman Masyarakat untuk segera distanbykan pemungsiannya.
‘’Sesuai instruksi Bapak Kapolda Riau Irjenpol Muhammad Iqbal SIK MH supaya rutin menggelar Forum Group Diskusi (FGD) maupun rapat koordinasi, baik di Polres Rohul maupun tingkat kecamatan sampai tingkat desa,” katanya.
“Tujuannya untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan Karhutla bisa siap siaga,’’ terangnya.
Kapolres memastikan kemampuan Personil dalam penanganan karhutla melalui Bimtek dan pelatihan bersama.
“Kita mengajak seluruh personil dan stakeholder lainnya untuk mengaktifkan Aplikasi Dasbor Lancang Kuning serta melengkapi dengan foto kegiatan dengan Timstam Camera,” paparnya.
Soalnya oknum yang sengaja membuka lahan perkebunan, hingga mengakibatkan terjadinya Karhutla, Kapolres tak akan main-main akan ditindak tegas dan terukur melalui upaya Gakkum terpadu baik individu dan koorporasi.
Selain itu untuk, menumbuhkan kesadaran Masyarakat dan rasa tanggungjawab terhadap wilayahnya. Polres Rohul mendorong Kepala Desa dan Lurah untuk membentuk “Kampung Bebas Api”.
‘’Polda Riau mengadakan lomba Kampung Bebas Api, untuk mendorong semua aparat dan Masyarakat di pedesaan untuk mencegah terjadinya Karhutla di sekitarnya,” tuturnya.
“Dengan adanya Kampung Bebas Api, ada rasa tanggungjawab menjaga wilayahnya. Ini dinilai sangat efektif untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Rohul,’’ pungkasnya. (Humas Polres Rohul)