PASIRPENGARAIAN – Dunia Pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling terkena imbas dari pandemi Covid-19. Hal ini mengakibatkan sebagian besar kegiatan pembelajaran dilakukan online. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia, Shinta VR merancang sebuah Virtual Reality untuk edukasi bernama Millealab. Unit bisnis ini berhasil lolos dalam Program Pendanaan Startup Inovasi Indonesia di bawah naungan lembaga inkubator Skystar Ventures UMN.
Virtual Reality bukanlah suatu hal yang asing lagi di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Mengingat sudah ada sekitar 5.200 tenaga didik tersertifikasi yang mampu mempersiapkan bahan ajar menggunakan Virtual Reality serta lebih dari 16.000 siswa memanfaatkan bahan ajar ini.
Berdiri sejak 2019, Millealab telah bekerja sama dengan 1500 sekolah dan sudah terbukti bahwa Virtual Reality dapat meningkatkan emosi positif siswa hingga 90%, meningkatkan daya ingat siswa pada konteks pembelajaran hingga 80%, serta meningkatkan rata-rata kelas hingga 53%.
Pada 3 Januari 2023 Tim dari Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Budi Yanto ST MKom selaku Dosen Prodi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer mengadakan pelatihan Pembelajaran menggunakan Virtual Reality (VR) yang merupakan satu program unggulan bisa komputer (PUSAKO) di SDN 05 Kampung Jawa, Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Budi Yanto kepada Riauposting.net, Kamis (30/03/2023) mengatakan, pelatihan ini dilakukan merupakan usulan hibah internal dari PKM tahun 2022 LPPM Universitas Pasir Pengaraian. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari untuk pemantapan materi demontrasi modul dan praktek, yang dimulai sejak Senin hingga Rabu 3-5 Januari 2023 pukul 14.00 WIB di SDN 05 Kampung Jawa dengan menggunakan Virtual Reality.
“Saat aktifitas proses belajar mengajar sudah usai, berdasarkan permintaan dari mitra tempat kegiatan, bahwasanya kegiatan bisa dilakukan diluar proses belajar mengajar. Antusias dari peserta pelatihan yaitu semua guru mata pelajaran yang hadir sangat terlihat antusias, dan semangat. Ini dilihat dari selama kegiatan berlangsung banyaknya pertanyaan dalam hal praktikum demontrasi tool Millealab yang digunakan sebagai pendukung Virtual Reality,” tuturnya.
Adapun materi yang dibawakan dalam pelatihan itu, lanjutnya, meliputi prinsip dasar teori Virtual Reality dan penggunaannya dalam pendidikan, praktik pengenalan fitur aplikasi Millealab, perancangan konsep dan pembuatan template konten Virtual Reality, review konsep dan pembuatan template konten Virtual Reality, evaluasi konten Virtual Reality, dan pengumuman lomba Virtual Reality terbaik antar guru.
Sementara itu, Kepala SDN 05 Kampung Jawa Risnofiardi SPd langsung mengorder perangkat Virtual Reality (VR) Shinnecon sebanyak 20 Unit. Kerena menurutnya, ini harus direalisasikan secara nyata, ini juga berhubungan dengan gerakan inovasi dari Dinas Pendidikan, dimana sebelumnya setiap kepala sekolah telah mempresentasikan kegiatan unggulan sekolahnya masing-masing pada Desember 2022.
“Maka dengan adanya kegiatan ini sangat terbantu, dan menjadi program unggulan sekolah SDN 05 Kampung Jawa, yang sangat berbeda dari yang lainnya, ini juga merupakan suatu hal yang baru diberikan kepada anak-anak murid kami,” terangnya.
Ditempat yang sama, seorang guru SDN 05 Kampung Jawa Susi Susanti SPd menjelaskan, bahwasanya kegiatan ini sungguh sangat menarik, meskipun ada beberapa kesulitan dalam pengerjaannya, tetapi dengan data yang sudah tersedia tinggal klik dan drag, kita bisa menyusun ruang 3 dimensi, dan tool millealab sangat useful.
Sedangkan salah seorang siswa SDN 05 Kampung Jawa mengaku dengan adanya pembelajaran dengan kecamata Virtual Reality (VR) ini sungguh sangat menyenangkan, berasa dalam dunia nyata, meskipun baru pertama kali pakai agak membuat kepala pusing, tetapi sangat menyenangkan sekali.
Dikethaui, pada 21 Februari 2023 di SDN 05 Kampung Jawa, 2 dari Pengawas dan 2 dari Dinas Pendidikan Kota Solok serta 2 dari Balitbang Kota Solok melakukan kunjungan turun untuk melihat secara langsung presentase inovasi unggulan sekolah dengan menggunakan Virtual Reality (VR) dengan tool Millealab, dengan mengusung tema “Optimalisasi Penggunaan Virtual Reality (OPS ViRal)”.
Seperti kutipan dari pengawas sekolah Brienzon Aziz SPd bahwasanya proses belajar mengajar dengan menggunakan tool ini sangat disarankan ditingkatkan bukan hanya untuk sekedar pemenuhan lomba inovasi saja, diharapkan ini diterapkan, karena merupakan teknologi informasi dalam pendidikan yang memasuki kesiapan di era society 5.0 dan ini bisa diajukan ikut lomba tingkat nasional nantinya, tetapi kegiatan ini harus berjalan selama 1 tahun terlebih dahulu.