PASIRPENGARAIAN – Usai menjalani penilaian dan evaluasi oleh tim dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) beberapa waktu lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dinyatakan layak menyandang predikat tingkat paripurna dengan Akreditasi Bintang Lima.
Direktur RSUD Rohul dr Zuldi Afki ketika dikonfirmasi, Selasa (28/03/2023) menjelaskan, beberapa kriteria penilaian dari 3 Kategori pada 15 kelompok kerja yang dinilai oleh tim KARS antara lain, dimulai dari penilaian aspek tata kelola rumah sakit, kualifikasi pendidikan staf, sasaran keselamatan pasien, pengendalian infeksi, asuhan keperawatan pelayanan pasien. Serta pada program nasional, seperti stunting, TBC, dan HIV kualifikasi pegawai, bahkan di dalam pemenuhan hak-hak terhadap pasien.
“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi catatan yang cukup membanggakan bagi pihak RSUD dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Awal tahun ini kita sudah mendapatkan informasi cukup akurat dari pusat, kalau RSUD Rokan Hulu hasil akreditasinya dinyatakan tingkat Paripurna berakreditasi Bintang Lima. Untuk penyerahan sertifikatnya, kita masih menunggu informasi dari pihak KARS,” terangnya.
dr Zuldi menambahkan, dengan hasil capaian yang telah diperoleh dengan akreditasi Paripurna Bintang Lima tak luput dari kerjasama tim RSUD Rokan Hulu, yang mencakup tim Pokja akreditasi, manajemen dan seluruh jajaran staf di RSUD Rohul yang telah bekerja dengan maksimal di saat mempersiapkan tahapan penilaian akreditasi yang telah dilakukan oleh tim KARS.
Dengan capaian yang telah diraih, dirinya juga masih akan tetap berfokus pada di dalam optimalisasi, terutama dalam mempertahankan layanan kesehatan, serta terus dapat ditingkatkan, dan seluruh jajaran RSUD Rohul akan terus berbenah dan berkembang dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dia mengatakan, bahwa sebelumnya RSUD Rokan Hulu mendapatkan akreditasi Bintang Tiga. Pada tahun 2023 ini mendapat predikat akreditasi Paripurna Bintang Lima.
“Dengan akreditasi bintang lima setingkat paripurna ini, tentunya ada tugas pokok yang bertambah dan amanah yang harus emban. Jadi artinya sesuai dengan prosedur SOP dari Pokja-Pokja akreditasi akan menjadi acuan kita untuk lebih maju, optimalisasi tetap fokus utama kita,” ungkapnya.