PASIRPENGARAIAN – Sebagai mahasiswa kami juga tentunya harus merespon isu-isu strategis dalam upaya untuk kemajuan daerah dan mendukung kepada kesejahteraan masyarakat. Dan ini tentu akan menjadi titik fokus program kerja kami dalam 1 tahun kepengurusan ini. Saya akan merangkul semua kawan-kawan seluruh organisasi mahasiswa untuk membuat kajian-kajian terutama dalam melihat isu-isu strategis yang ada.
Sebagai contoh misalnya, 4 tahun belakangan ini Rokan Hulu telah mendapat hadiah terindah di Provinsi Riau, yaitu MENJADI KABUPATEN DENGAN PENDUDUK MISKIN TERBANYAK DI RIAU. Sampai di tahun ini pun kita Rohul masih dengan prediket itu. Sebagai gubernur FE, saya fikir ini Pemkab Rohul kerja nggak sih ya?. Mereka ngapain aja sih, ini Bupati benar-benar serius atau nggak ya ngurus Rohul ini. Sebagai mahasiswa tentu kita meminta Pemkab serius mengurus Rohul ini. Jadi tolong serius mengurus daerah yang kita cintai ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Fakultas Ekonomi (Fekon) Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Muhammad Rafi dalam orasi ilmiah dihadapan seluruh pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Fekon usai Pelantikan seluruh Ormawa Fekon di Aula UPP, Kamis (16/02/2023) siang.
“Sebagai mahasiswa kami membaca kajian-kajian yang ada terkait kemiskinan ini. Di UPP saja tidak sedikit kajian dosen-dosen yang sudah membahas ini. Kami rasa jika dibahas teknisnya banyak PR yang harus di kerjakan pemerintah jika ingin serius. Seperti Mental Birokrasi Pemda yang hanya bermentalkan proyek, bersihkan dan luruskanlah itu mindset para pegawai dilingkungan Pemkab untuk kerja yang bener, ini tentu kerjanya pak Bupati,” terang Rafi dengan lantang, sambil teriak HIDUP MAHASISWA.
Lanjutnya, masalah kemiskinan ini kami pernah diskusikan juga dengan para dosen, ini juga sebenarnya adalah persoalan data. Pemkab harus benar-benar mengevaluasi data dengan benar. Coba kita lihat di tahun ini, di Rohul miskin terbanyak ada di Rambah. Kami yakin ini persoalan data, jika kita evaluasi kami yakin banyak pendataan yang tidak kurang tepat dalam status kemiskinan ini.
“Nah, ini tentu hanya sebagian contoh saja yang bisa kita sebutkan. Kita akan angkat isu ini kedepan dalam konteks yang lebih serius lagi, kita akan ajak kawan Rohul SE indonesia dengan para tokoh Rohul yang hebat-hebat untuk mendiskusikan persoalan ini kedepan. Dan ini adalah tugas kami sebagai mahasiswa sebagai agen of change,” tegasnya.
Diakhir orasinya, Gubernur BEM Fekon UPP mengajak seluruh Organisasi Mahasiswa mari bersatu dan bergerak. Mari kita urus daerah kita ini dengan serius, jangan sampai kita tertidur. Karena takkan mungkin orang daerah lain yang mengurus daerah kita ini.