PASIRPENGARAIAN – Selain memperkuat, menambah, dan memperkaya kompetensi mahasiswa, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) itu juga bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal Ika akan makin berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
Astiani seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Ahad (10/12/2022) kepada Riauposting.id menceritakan, bahwa selama mengikuti PMM di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang Jawa Timur, selain pengalaman secara akademik, dirinya juga banyak mengenal budaya di daerah Jawa Timur dan banyak interaksi dengan mahasiswa universitas lain serta beradaptasi dengan baik.
“Dengan beragam budaya sehingga kami saling toleransi antarsesama dan rasa kekeluargaan, hingga sudah seperti keluarga sendiri. Kami juga menjalin silaturrahmi hingga mempunyai hubungan yang dekat, seperti mungunjungi budaya, wisata dan lainnya di Kota Malang bersama mahasiswa IKIP Budi Utomo,” paparnya.
Astiani yang akrab dipanggil Tia itu mengakui, bahwa keuntungan mengikuti pertukaran mahasiswa itu adalah menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman tanah air, serta menunjang penguatan kompetensi yang bisa menjadi bekal berharga bagi karier mahasiswa di masa mendatang.
“Selain itu, pengalaman ini mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan dan juga mengabdi terhadap bangsa dan negara. Terimakasih kepada Kemdikbud, Universitas Pasir Pengaraian, Dosen Pembimbing, dan IKIP Budi Utomo, semoga ada kesempatan lagi di masa depan di waktu yang tepat, sekali lagi terimakasih atas pengalamannya. Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya,” ucapnya Tia.
Sementara itu, Rektor UPP, Dr Hardianto MPd menjelaskan, Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri antarpulau yang berlangsung selama satu semester. Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memberikan pengalaman kebhinekaan nusantara dan sistem alih kredit antar perguruan tinggi yang setara dengan 20 SKS.
“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka. Program ini dapat diikuti dengan melakukan pendaftaran yang dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ujarnya.
Hardianto menambahkan, bahwa program ini sangat mendorong mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa UPP untuk belajara di perguruan tinggi mitra dan perguruan tinggi penerima pertukaran sambil mengenal berbagai kebudayaan dan bersemangat membangun persahabatan nusantara.
