25.2 C
Pekanbaru
Senin, 9 September 2024

Pemkab Rohul Fokus Rumuskan Kebijakan dan Pembangunan Tahun 2024

PASIRPENGARAIAN – Agar lebih terfokus dan terarah pembangunan daerah di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tahun 2024 mendatang diperlukan penentuan arah kebijakan serta strategi dan implementasi pembangunan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Bappeda Rohul melakukan Forum Diskusi Group (FGD) atau Kelompok Diskusi Terpumpun (KDT) bersama Bapelitbang Provinsi Riau dengan materi merumuskan kebijakan dan Fokus Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2024 yang disinkronkan dengan kebijakan ekonomi makro tahun 2024 dan prioritas, fokus dan lokus pembangunan Provinsi Riau tahun 2024, Jumat (1/12/2022).

Kepala Bappeda Rohul, Drs Yusmar MSi mengatakan, Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menentukan arah kebijakan daerah di masa mendatang, melalui rangkaian pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh daerah pada jangka waktu tertentu.

“Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,” tuturnya.

Lanjut Yusmar, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja perangkat daerah, RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2021-2026 telah disusun. Selanjutnya, tahun 2024 merupakan periode ke-3 RPJMD tahun 2021-2026 dimana RKPD tahun 2024 sudah akan mulai disusun Desember tahun 2022 ini.

“Untuk pencapaian pembangunan secara Makro Daerah Kabupaten Rokan Hulu yaitu Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2020 1,52% naik menjadi 4,98% pada Tahun 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2020 sebesar 6,17% tahun 2021 turun menjadi 2,25%. Sementara itu, Indek Pembangunan Manusia 69,93 Tahun 2020 sebesar 69,38 poin naik menjadi 69,67 poin pada Tahun 2021. Indek Gini Rasio dari Tahun 2020 dari 0,334 poin turun menjadi 0,296 poin dan Tingkat Kemiskinan tahun 2020 sebesar 10,31%, naik tipis pada tahun 2021 menjadi 10,40%,” jelasnya.

Lanjut Eks Kadis Kominfo Rohul ini, adapun isu strategis daerah yang masih dihadapi sampai saat ini antara lain Perekonomian Rokan Hulu tahun 2021 masih ditopang oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi 55,61 persen, hal ini tergolong rapuh terhadap krisis karena ketimpangan antar sektor yang tinggi. Indeks Pembangunan Manusia 69,67 Kabupaten Rokan Hulu tahun 2021 masih berada pada urutan ke-9 di Provinsi Riau.

Kemudian, angka putus sekolah siswa umur 13-15 tahun pada tahun 2021 masih sebesar 1,79% atau sebanyak 402 siswa, sedangkan APM tingkat SMP/ MTs sebesar 79,68% yang menunjukkan masih ada sebesar 20,32 persen penduduk usia SMP/ MTs belum memanfaatkan fasilitas pendidikan. Jumlah penduduk miskin tahun 2021 sebanyak 74,73 ribu orang (10,40%) merupakan jumlah penduduk miskin terbesar di Provinsi Riau.

“Untuk itu, Perencanaan Pembangunan Tahunan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2024 di dalamnya memuat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun,” ungkap Yusmar.

“Pelaksanaan rencana pembangunan daerah Rokan Hulu tahun 2024 mendatang, agar lebih terfokus dan terarah serta bersinergi, diperlukan penentuan arah kebijakan serta strategi dan implementasi pembangunan dengan harapan agar lebih berkesinambungan, baik dalam jangka tahunan, lima tahunan dan dua puluh tahunan maupun antara pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten. Untuk itu perlu digali dan analisa isu strategisnya,” tambahnya.

Diketahui, FGD ini di buka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Rokan Hulu, Drs Yusmar MSi dengan nara sumber dari Bappedalitbang Provinsi Riau, Neil Yulia SE MSi, Perencana ahli Madya, Dr Ronny Bowo Leksono MT dan Sonda Monalisa Siregar SP MSi Perencana Ahli Madya dan sejumlah staf Bappedalitbang lainnya.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru