PASIRPENGARAIAN – Dengan melibatkan akademisi dan elemen terkait untuk mengeksplorasi dan mengembangkan destinasi wisata, dengan harapan meningkatnya kunjungan wisatawan di Negeri Seribu Suluk, Rokan Hulu (Rohul), sebagai leading sektor dalam pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rokan Hulu (Rohul) kembangkan objek wisata dengan Model Kolaborasi Pentahelix.
Untuk menyatukan langkah dan strategi dalam mengembangkan Pariwisata, Disparbud Rohul menggelar Sosialisasi Model Kolaborasi Pentahelix Pengembangan Pariwisata, di Aula Pusat Informasi Pariwisata atau Tourism Information Center (TIC), Pasir Pengaraian, Rabu (30/11/2022) siang.
Turut juga dihadiri Kadis Parbud Rohul, Gorneng SSos MSi, Akademisi dari lulusan Universitas Selangor (Unisel) Malaysia, Dr Lukman Hakim Nasution, Plt Kabid IKP Diskominfo Rohul, Rudy Fadrial SSos MSi, Perwakilan OPD dari PUPR, Diskes, DLH, Genpi, Pelaku UMKM, Pokdarwis, Pengusaha Rumah makan dan Penginapan.
Kadis Parbud Rohul Gorneng SSos MSi mengatakan, sosialisasi Model Kolaborasi Pentahelix ini merupakan langkah Disparbud Rohul untuk membangun dan mengembangkan Pariwisata Rohul.
“Sosialisasi yang kita laksanakan hari ini tentang model kolaborasi pentahelix yang mau kita bangun untuk mengembangkan Pariwisata Rohul. Selama ini kolaborasi belum berjalan efektif, oleh karena itu model Pentahelix akan kita perkuatkan sinergitas dengan melibatkan akademisi dan elemen terkait,” ujarnya.
Dilanjutkan Eks Kadis Kominfo Rohul, ada 5 elemen dalam model kolaborasi Pentahelix, yaitu, Pemkab melalui OPD terkait, Peneliti dan Akademisi, Komunitas, Media dan Pelaku UMKM.
“Pemerintah, tergabung beberapa OPD, seperti peran PUPR sebagai akses penunjang infrastruktur jalan menuju wisata, Dinas Kominfo dalam peningkatan akses dan jaringan telekomunikasi dan publikasi Promosi Wisata, karena media ini sangat penting, karena era sekarang ini promosi melalui media-media,” jelasnya.
Gorneng berharap Model Kolaborasi Pentahelix ini lah untuk membangun dan mengembang wisata Rohul. Destinasi yang prospek, Rohul memiliki destinasi wisata yang lengkap baik wisata Alam, Buda dan Religi.
Gorneng menjelaskan destinasi wisata Rohul tak kalah dengan wisata di Kabupaten tetangga. Seperti Wisata Unggulan yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan (SK) Bupati Rohul, seperti Islamic Center, Aek Martua, Benteng 7 Lapis, Rantau Binuang Sakti, Hapanasan, Makan Raja Rambah dan lainya.
“Dengan mengedepankan prinsip inovasi, adaptasi, dan kolaborasi pentahelix, diharapkan sosialisasi ini bisa mendukung dan menggali potensi wisata yang dapat dikembangkan di Rohul,” harapnya.
Sementara itu, Narasumber dalam Sosialisasi itu Dr Lukman Hakim Nasution P.hd mengatakan Wisata Rohul ketika adanya kolaborasi Pentahelix sebagai langkah prospek sebagai untuk pengembangan pariwisata, sesuai dengan karakteristik destinasi masing-masing.
“Setiap karakteristik destinasi ini ada 3 faktor sebagai adanya daya tarik dan motivasi wisatawan datang. Pertama Something to see, Something to do, Some to buy,” ungkapnya.
“Setiap destinasi itu kita selaku akademisi tentunya kita lakukan sworth, separti apa kekuatan dan kelemahan supaya kita mendapat strategi untuk hal yang lebih baik dalam mengembangkan pariwisata,” jelasnya.
Dari Model Kolaborasi Pentahelix Kolaborasi, Lukman mengaku hal yang penting adalah peningkatan pelayanan disegala sisi, baik pelayanan di Penginapan, Rumah Makan, transportasi dan keramahtamahan dan kenyamanan.
“Tadikan ada juga Puskesmas Pariwisata, ini bisa dikatakan beberapa faktor untuk penunjang untuk berkembang pariwisata nya sudah ada 40 persen, hanya tinggal menguatkan kolaborasi saja,” harapnya.
Masih dalam Sosialisasi Kolaborasi Pentaheli, Plt Kabid IKP Diskominfo Rohul Rudy Fadrial SSos MSi mengatakan sebagai instansi komunikasi dan informatika daerah pihaknya mendukung pengembangan pariwisata melalui TIC.
Selain dengan menggunakan TIC, pihaknya berpendapat, juga dibutuhkan dukungan infrastruktur telekomunikasi dalam menunjang pariwisata tersebut.
“Maka dari itu, jauh hari sebelumnya Diskominfo Rohul sudah membangun pembicaraan dengan provider telekomunikasi nasional untuk dapat membuka jaringan telekomunikasi dan internet di sejumlah daerah destinasi wisata di Rohul,” ucapnya.
Sejauh ini, penambahan menara telekomunikasi untuk membuka jaringan di Rohul sudah didirikan.
Dia berharap, di masa mendatang lebih banyak lagi menara telekomunikasi dapat didirikan di Rohul guna menunjang infrastruktur telekomunikasi di daerah dengan destinasi pariwisata. “Alhamdulillah ada beberapa daerah yang ditambah pembangunan menara telekomunikasinya. Kita berharap ada penambahan lagi ke depan,” pungkasnya.