PASIRPENGARAIAN – Untuk meningkatkan prestasi mahasiswa, Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022 menggelar Focus Group Discussion dan Workshop.
Dimana pada hari ketiga dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Kamis (22/09/2022) mengusung tema “Peningkatan mahasiswa berprestasi Program Studi Agroteknologi” di Aula UPP.
Ari Pristiana Dewi MKep Ns selaku pemateri mengatakan, mahasiswa Agroteknologi walaupun berasal dari daerah, harus mampu untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dia juga menceritakan bahwa dirinya juga pernah berada dikondisi yang sama semasa sekolah dulu.
“Dulu kalian pernah menjadi siswa, tetapi sekarang sudah menjadi mahasiswa. Jadi artinya adek-adek harus mau belajar. Mahasiswa dapat mengembangkan potensinya, apalagi saat ini banyak peluang hibah dan bisa mendapatkan uang,” tuturnya.
Lanjutnya, mahasiswa bisa mendapatkan hibah jika mau berusaha untuk mendapatkannya. Mahasiswa jika dapat juara pada tingkat provinsi kemudian tingkat wilayah atau nasional maka akan membanggakan Prodi dan akan masuk pada borang prodi untuk akreditasi.
“Jadi mahasiswa juga penentu dalam akreditasi prodi karena ada prestasi mahasiswa yang ditulis dalam borang tersebut. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi terbaik melalui program kreatifitas mahasiswa dalam upaya peningkatan kualitas mahasiswa dan peningkatan akreditasi program studi,” ungkapnya.
Selanjutnya Pristi pada kesempatan itu juga memberikan motivasi kepada mahasiswa, bahwa waktu dia selagi masih menjadi mahasiswa, Dia akan banyak belajar untuk meraih juara, dia mengurangi kelemahan diri dan meningkatkan kemampuan, dan akan buktikan keberhasilan dengan karya dan prestasi.
“Maka dari itu Mahasiswa agroteknologi diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk membawa bendera UPP penerima juara kompetisi PKM pada tingkat nasional. Bagaimana caranya, Mahasiswa dapat mencari informasi dari beberapa universitas yang telah banyak meraih prestasi, dan infomasi melalui media social,” paparnya.
Ditambahkannya, mahasiswa tidak saja belajar untuk memperoleh IPK tertinggi, namun juga perlu berorganisasi agar memiliki soft skill dalam kemampuan berpikir, bekerjasama dan menyelesaikan suatu persoalan.
“Mahasiswa tidak bisa sendiri untuk mendapatkan hibah tapi juga perlu dosen pembimbing. Andil pembimbing sangat membantu mahasiswa untuk mendapatkan hibah PKM, program pembinanan wirausaha mahasiswa, dan Entrepreneurship Award,” ujarnya.
Pristi lebih jauh mengatakan, agar prestasi mahasiswa UPP meningkat maka mahasiswa wajib melampirkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI adalah rekam jejak mahasiswa ketika menjalani perkuliahan dan menjadi dokumen pendukung semua prestasi dan sertifikasi yang dicantumkan di curriculum vitae (CV).
Ditempat yang sama, Dr Yuliana Susanti SP MSi selaku moderator memaparkan, dengan adanya kegiatan FGD dan workshop Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) diharapkan tahun 2023 Prodi Agroteknologi dapat meraih prestasi dalam hibah PKM.
“Dosen Agroteknologi dapat membimbing mahasiswa secara totalitas agar dapat malaju membawa nama UPP pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan mahasiswa bersemangat untuk membuat proposal dengan gagasan ide yang cemerlang,” katanya.
Ketua Prodi Agroteknologi, Al Muzafri STP MSi menyampaikan, mahasiswa harus bisa menangkap peluang untuk membuat wirasusaha agar terlatih dan dapat menambah keuangan mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa tidak disubsidi lagi oleh orangtua. Selain itu juga dapat meningkatkan akreditasi Prodi Agroteknologi.
“Hari terakhir rangkaian kegiatan FGD dan workshop PKKM Prodi Agroteknologi ditutup dengan didapatkan gagasan ide dari setiap masing-masing mahasiswa untuk membuat proposal hibah PKM,” jelasnya.
Ka Prodi Agroteknologi menerangkan, bahwa pada kesempatan itu seluruh dosen Agroteknologi mengucapkan terimakasih kepada semua pemateri dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan FGD dan workshop. Semoga kedepannya kegiatan ini berkelanjutan dan dapat dilakukan setiap tahunnya.