PASIRPENGARAIAN – Manfaat menjalankan Pogram Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II tahun 2022 bagi mahasiswa adalah sebagai bentuk eksplorasi keragaman Indonesia dan juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka II itu merupakan salah satu program unggulan dari Kementerian Pendidikan, Buadaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini diwujudkan untuk mahasiswa agar dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan Perguruan Tinggi asal.
Rektor Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Dr Hardianto MPd melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Zulkifli SH MH CLA kepada Riauposting.id, Senin (12/09/2022) menjelaskan, bahwa manfaat bagi mahasiswa mengikuti Program PMM II memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyegarkan dan menguatkan sudut pandang agar lebih menghormati dan merayakan keberagaman Indonesia sebagai salah satu keunggulan pemersatu bangsa dan negara.
“Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan dibidang akademiknya. Selain pertukaran mahasiswa dari satu pulau ke pulau lainnya. Program ini juga mengeksplorasi keragaman Indonesia melalui Modul Nusantara,” tuturnya.
Selain itu, kata Zulkifli, PMM II menjalankan kegiatan Modul Nusantara sebagai salah satu karakter khusus. Modul Nusantara mencakup aktivitas eksplorasi keanekaragaman budaya, agama, dan sejarah di kawasan perguruan tinggi (Kebinekaan).
“Menggali inspirasi dari figur-figur inspirasi daerah (Inspirasi), melakukan refleksi bersama melalui diskusi, talk show, dokumentasi, dan tulisan (Refleksi), serta menginisiasi kegiatan sosial bagi masyarakat (Kontribusi Sosial) melalui berbagai ragam aktivitas,” jelasnya.
Wakil Rektor I UPP itu menambahkan, tujuan dari pelaksanaan PMM II tahun 2022 ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola program pertukaran mahasiswa.
“Selain itu menjadi stimulus bagi munculnya gagasan internalisasi dan pengembangan tata kelola program serupa, atau pengembangannya serta meningkatkan kerjasama lintas perguruan tinggi,” tambahnya.
Dia mengakui, bahwa pada tahun 2022 ini UPP telah mengerikam 35 mahasiswanya untuk mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ke beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
“Kemarin kampus telah mengirimkan sebanyak 35 mahasiswa untuk mengikuti PMM II tahun 2022 ini. Mereka melakukan pengabdian di beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia diantaranya, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan,” paparnya.
Adapun manfaat bagi kampus adalah, perguruan tinggi juga akan mendapat dukungan dalam mencapai Indikator Kinerja Utama dan memperoleh bantuan biaya pengelolaan PMM II.
“Sedangkan dosen pembimbing modul nusantara, akan menerima sertifikat penghargaan serta insentif dalam mengembangkan Modul Nusantara. Dosen pengampu mata kuliah akan mendapat kesempatan untuk mendiseminasikan kompetensi keilmuannya di tingkat nasional,” terang Wakil Rektor I UPP.