PASIRPENGARAIAN – Untuk optimalisasi peran mahasiswa dalam program pembangunan desa sebagai implementasi Kampus Merdeka Mandiri, LPPM Universitas Pasir Pengaraian (UPP), melalui Panitia Program Pembangunan Desa Tahun 2022 melakukan pembekalan dan pelepasan mahasiswa.
Kegiata tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UPP dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Program Pembangunan Desa Sebagai Implementasi Kampus Merdeka Mandiri” di Aula UPP, Sabtu (27/08/2022).
Hadir pada kegiatan itu, Rektor UPP, Dr Hardianto MPd, Kepala LPPM UPP, Dr Nurrahmawati MPd, Sekretaris LPPP UPP, Bambang Edison MT, Kabid MBKM Center UPP, Annajmi MPd, Kabid Pengabdian LPPM UPP , Rahmi Fitria Mbiomed, Kabid Penelitian LPPM UPP, Imam Rangga Bakti MKom dan Kabid Publikasi LPPM UPP, Urfi Utami MKom.
Usai membuka kegiatan tersebut, Rektor UPP, Dr Hardianto MPd sangat apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti Program ini, sebab Program ini merupakan salah satu dari delapan Kriteria Program MBKM yang telah di galakkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nasional, Nadiem Makarim sejak tahun 2020 lalu.
“Makanya mahasiswa UPP diberi kebebasan untuk memilihnya dan tidak ada paksaan. Sehingga pada pelaksanaanya nanti mahasiswa bisa menawarkan program terbaiknya agar bisa diterapkan oleh masyarakat ditingkat desa dimana lokasi mahasiswa nanti akan ditempatkan,” tutur Hardianto.
Sementara itu, Kepala LPPM UPP, Dr Nurrahmawati MPd melalui Ketua Panitia Program Membangun Desa tahun 2022, Ahmad Fathoni MT kepada Riauposting.id menyampaikan, bahwa sebagai Pemateri pada kegiatan pembekalan dan pelepasan Program Membangun Desa tahun 2022 ini terdiri dari tiga pemateri diantaranya, Kades Sialang Rindang, Putro Warsono SAgr, Kabid Pengabdian LPPM UPP, Rahmi Fitria Mbiomed dan Kabid MBKM Center UPP, Annajmi MPd.
“Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Membangun Desa tahun 2022 sebanyak 17 orang. Terdiri dari Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPP,” terangnya.
Lanjut Panitia Program Membangun Desa tahun 2022 sekaligus sebagi Sekretaris LPPM Universitas Pasir Pengaraian, Ahmad Fathoni MT berharap kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program ini hendaknya bisa melaksanakan program dengan sebaik mungkin, sehingga output dari kegiatan ini pihak desa bebar-benar merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa UPP yang melaksanakan Program Membangun Desa tahun 2022.
Adapun pemateri pertama yang memberikan pembekalan kepada mahasiswa Kepala Desa Sialang Rindang, Putro Warsono SAgr menyampaikan dengan Tema “Program Desa Sialang Rindang sebagai Desa Terbaik di Rokan Hulu”.
Putro Warsono yang juga Alumni Prodi Agribisnis UPP tahun 2015 menyampaikan, bahwa kenapa Desa Sialang Rindang terpilih sebagai Desa terbaik di Kabupaten Rokan Hulu itu dikarenakan semua unsur yang ada ditingkat desa saling bekerjasama baik dalam proses perencanaan, proses pembangunan dan proses evaluasi semua unsur saling mendukung sehingga IDM (Indeks Membangun Desa) bisa dikategorikan baik.
“Pemerintah Desa, BPD, Ibu-ibu PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, LPMD, Linmas dan semua unsur saling mendukung. Selain itu dalam bidang ekonomi BUMDes sialang rindang juga mendapatkan prestasi dengan kategori sebagai BUMDes yang Sehat tingkat Nasional,” paparnya.
Sedangkan pemateri yang kedua, Kabid Pengabdian LPPM UPP, Rahmi Fitria Mbiomed menyampaikan dengan tema “Penerapan Hidup Sehat di Lingkungan Masyarakat Desa”. Dia menguraikan, bahwa pentingnya mahasiswa menerapkan hidup sehat di lingkungan masyarakat, karena di Kabupaten Rokan Hulu persentase anak yang masuk kategori Stanting masih sangat tinggi.
“Oleh sebab itu, mahasiswa bisa memberikan solusi bagaimana kedepan persentasenya bisa menurun. Begitu juga dengan kegiatan yang lain baik tingkat Posyandu atau Pustu yang ada di Desa, hendaknya mahasiswa juga bisa membantu kegiatan yang dilakukan demi terwujudnya desa yang sehat,” ungkapnya.
Kemudian pemateri Ketiga, Kabid MBKM Center UPP, Annajmi MPd dengan Tema “Bentuk Kegiatan dan Tata Cara Pembuatan Laporan Program Membangun Desa tahun 2022”. Dia memaparkan kepada mahasiswa, betapa pentingnya mengikuti Program Membangun Desa tahun 2022, karena ini merupakan salah satu Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah digalakkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nasional.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 sampai 4 bulan yakni dimulai pada September hingga Desember 2022. Nantinya mahasiswa yang dinyatakan tuntas akan diakui dengan beban SKS sebanyak 20 SKS. Dalam proses pembuatan laporan mahasiswa harus membuat laporan sebanyak 3 rangkap, yakni untuk desa 1 rangkap, untuk LPPM 1 rangkap dan Kaprodi 1 rangkap,” jelasnya.