BALI – Rektor Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Dr Hardianto MPd didampingi Wakil Rektor I UPP, Zulkifli SH MH CLA dan Wakil Rektor II UPP, Hidayat SE MM CPHCM menghadiri Rembuk Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
Rembuk Nasional APTISI tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster pada Jumat (01/07/2022) di Bali tepatnya di daerah Nusa Dua Bali, Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang dihadiri sekitar 2500 peserta, Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh wilayah negara Indonesia.
Selain itu, hadir juga Ketua APTISI Pusat, Ketua APTISI seluruh wilayah di seluruh Indonesia, Perwakilan Komisi X DPR RI, Djohar Arifin, Pembina APTISI, Marzuki Ali dan Prof Fasli Jalal.
Rembuk Nasional APTISI tahun 2022 yang di selenggarakan di Bali itu mengusung tema “Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 : Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi”. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 3 hari, mulai dari 1-3 Juli 2022.
Rektor UPP, Dr Hardianto MPd kepada Riauposting.id melalui pres relase menyampaikan, bahwa Rembuk Nasional APTISI ini sangat penting bagi UPP untuk memperjuangkan PTS, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan akreditasi melalui LAM yang mahal.
“Kegiatan ini sangat penting bagi UPP dalam memperjuangkan PTS, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan akreditasi melalui LAM yang sangat tinggi, dan acara ini merupakan Rembuk terbesar yang pernah ada,” tuturnya.
Selain itu, Hardianto menambahkan, acara ini memberikan peluang bagi UPP untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengaa PTS di seluruh indonesia. Karena melalui kegiatan ini seluruh PTS dapat saling berkomunikasi dalam memajukan dunia pendidikan di perguruan tinggi.
“Rembug Nasional APTISI tahun 2022 ini akan fokus membahas mengenai digitalisasi, karena berbagai metode pendidikan mengalami perubahan, kedepannya hal itu dijadikan tatanan baru di dalam penyelenggaraan dunia pendidikan,” papar Hardianto.
Diakuinya, penyelenggaraan pendidikan perlu dilembagakan dalam satu kebijakan bahkan regulasi, agar pendidikan di Indonesia menjadi semakin efektif dan efisien.
“Pendidikan perlu ditata dan dikelola agar semakin baik dan berkualitas serta memiliki daya saing agar mampu menghadapi perkembangan global di masa yang akan datang,” terang Rektor UPP.
Melalui kegiatan tersebut, dimana Pimpinan Universitas Pasir Pengaraian (UPP) merupakan pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) X B di Provinsi Riau.