PASIRPENGARAIAN – Melalui hibah riset keilmuan anggaran pelaksanaan tahun 2022 didanai oleh Lembaga Penyalur Dana Pendidikan (LPDP) dalam mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), tim peneliti dari Universitas Pasir Pengaraian (UPP) mengusulkan penelitian dengan mengembangkan model kegiatan wirausaha MBKM berbasis teknologi dan digital.
Dimana program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikandan Kebudayaan, Nadiem Makariem, yang bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Mahasiswa diberikan hak belajar tiga semester diluar program studinya. Pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di desa, industri, tempat-tempat kerja, tempat-tempat pengabdian, pusat riset, maupun di masyarakat. Bahkan disalah satu bentuk kegiatan pembelajaran MBKM kegiatan wirausaha.
Ratri Isharyadi MPd selaku ketua Tim, Selasa (08/02/2022) kepada Riauposting.id mengatakan, kegiatan wirausaha ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang kewirausahaan untuk dapat mengembangkan usahanya, yang juga dapat diakui sebagai kegiatan pembelajaran di luar kampus.
“Namun permasalahannya, saat ini khususnya di UPP belum adanya silabus dan kurikulum kegiatan wirausaha, instrumen penilaian kegiatan, matakuliah-matakuliah yang dapat direkognisi serta tahapan kegiatan wirausaha yang dijalankan mahasiswa sehingga dapat diakui sebagai salah satu program MBKM,” tuturnya.
Berawal dari hal tersebut, ia dan tim lainnya mengembangkan sebuah model kegiatan wirausaha MBKM berbasis teknologi digital. Menurutnya, Bidang teknologi dan digital tentunya sangat dekat dengan usia muda mahasiswa saat ini, sehingga minat mahasiswa dalam bidang ini memiliki potensi yang tinggi. Dalam mengembangkan model, tim peneliti bermitra dengan CEO Meetup Coworking and Office Space yaitu Shiella Priscilla yang beralamat di Pekanbaru.
Lebih lanjut Ratri menjelaskan, bahwa bermitra dengan Meetup Coworking and Office Space yang bergerak dibidang penyediaan ekosistem startup digital, diharapkan dapat mengadopsi model pengembangan startup yang dapat disesuaikan dengan program MBKM. Tahapan awal yang dilakukan yaitu FGD dengan mitra pada 7 Februari 2022 di Pekanbaru.
Sementara itu, Shiella Priscilla selaku Founder Meetup Coworking and Office Space mengatakan, bahwa pihaknya sangat senang dapat berkontribusi untuk memajukan pendidikan di UPP.
“Kami sangat senang dapat berkontribusi untuk memajukan pendidikan di UPP, umumnya di Provinsi Riau. Kami akan membantu pelaksanaan kegiatan ini sehingga nanti pada akhirnya diperoleh suatu model kegiatan wirausaha yang dapat diterapkan di berbagai universitas,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang akan dilakukan oleh tim peneliti meliputi tahapan analisis, yaitu menganalisis kebutuhan dan potret startup digital yang telah ada di Indonesia. Tahapan ini akan dilakukan dengan menggali informasi tentang hal baik dan pelajaran dari starup yang telah berjalan. Tim peneliti berharap penelitiannya dapat digunakan sebagai salah satu rujukan kegiatan wirausaha MBKM berbasis digital dan teknologi.
Tim peneliti terdiri dari tiga dosen dan lima Mahasiswa UPP. Dimana Tim dosen UPP diketuai oleh Ratri Isharyadi MPd dari Program Studi Pendidikan Matematika serta dua dosen lainnya dari Program Studi Manajemen diantaranya, Riska Novia Sari MPd dan Purwantoro MSi.
Sedangkan tim mahasiswa terdiri dari dua mahasiswa program studi manajemen diantaranya, Rinal Fajri dan Aan Ferismaneti serta tiga mahasiswa dari program studi pendidikan matematika diantaranya, M Mustofa, Selly Shay Putri dan Tanti Mulya Dana Putri.