31.2 C
Pekanbaru
Jumat, 30 Mei 2025

100 Hari Kinerja Bupati Rohul: Ini Kajian dan Harapan Dari BEM UPP

ROKAN HULU – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) menyampaikan pandangan kritis dan harapan terhadap kinerja 100 hari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di bawah kepemimpinan Bupati Anton, ST, MM dan Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, SH, MM.

Meskipun masa jabatan ini masih sangat awal, sejumlah inisiatif dan gebrakan telah terlihat, bersamaan dengan komitmen-komitmen strategis yang masih perlu dibuktikan konsistensinya ke depan.

Presiden Mahasiswa UPP, Fauzan Afria Nur, Jumat (30/05/2025) menjelaskan, capaian Positif yang telah diraih pada masa kepemimpinan Bupati Rohul Anton dan Wabup Rohul Syafaruddin Poti telah mulai terlihat dan telah mulai dirasakan masyarakat Kabupaten Rohul, diantaranya capaian tentang Desakan Pemkab Rohul ke Pemerintah Provinsi Terkait Infrastruktur.

“Bupati Anton berhasil mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk memperbaiki jembatan rusak di Ujung Batu. Perbaikan ini sangat penting karena jembatan tersebut menjadi akses vital bagi masyarakat dan distribusi barang antar wilayah,” terangnya.

Selanjutnya, kata Fauzan, Pemkab Rohul berhasil mengaktifkan kembali Bandara Tuanku Tambusai sebagai langkah strategis lainnya adalah reaktivasi Bandara Tuanku Tambusai untuk keberangkatan jemaah haji. Ini mempermudah proses perjalanan dan mengurangi ketergantungan pada bandara di luar kabupaten.

“Kemudian Pemkab Rohul juga mengusulkan Jalan Nasional ke Pemerintah Pusat. Pemkab Rohul telah mengajukan rekomendasi ke Bappenas untuk mendorong Kementerian PUPR agar beberapa ruas jalan di Rohul ditetapkan sebagai jalan nasional. Ini diharapkan membuka peluang percepatan pembangunan infrastruktur,” ungkap Fauzan.

Presma UPP itu menambahkan, komitmen Pemkab Rohul pada RSUD dan Islamic Center. Meskipun belum terealisasi, Bupati menunjukkan komitmen terhadap pembenahan RSUD Rokan Hulu dan revitalisasi Masjid Agung Islamic Center. Kedua aset ini sangat penting dalam layanan kesehatan dan kegiatan keagamaan masyarakat.

“selanjutnya, Bupati Rohul juga melakukan Penataan Wajah Kota Pasir Pengaraian. Bupati dan Wabup Rohul telah melakukan berbagai upaya seperti perbaikan jalan, pengecatan ulang fasilitas umum, hingga pengerukan parit sebagai bentuk pembenahan tata kota yang lebih bersih dan tertata,” tuturnya.

Fauzan juga mengakui peran aktif Wakil Bupati Rohul H. Syafaruddin Poti, SH, MM juga tampak aktif mendampingi Bupati dalam kegiatan di lapangan, memperlihatkan keseriusan Pemkab dalam menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.

Presiden Mahasiswa UPP juga meminta dan berharap kepada Bupati dan Wabup Rohul juga berfokus khusus terhadap dunia Pendidikan Tinggi dan Peran UPP sebagai kampus terbesar di Rokan Hulu dengan lebih dari 6.000 mahasiswa aktif, Universitas Pasir Pengaraian (UPP) memegang peran strategis dalam pembangunan SDM daerah.

“Oleh karena itu, BEM UPP mendorong kemitraan riil antara Pemkab dan UPP, mencakup riset, pengabdian masyarakat, serta pelatihan untuk perangkat desa dan pemuda. Kemudian perluasan program beasiswa yang menjangkau mahasiswa berprestasi, kurang mampu, dan aktivis sosial. Skema ini harus dikelola dengan transparan dan berbasis kebutuhan,” paparnya.

“UPP bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi jantungnya gerakan intelektual pemuda Rohul. Pemerintah daerah perlu hadir melalui kerja sama strategis dan pemberian beasiswa agar potensi anak daerah tidak terhambat oleh keterbatasan ekonomi,” tambah Fauzan Afria Nur.

Presiden Mahasiswa UPP juga berharap Bupati dan Wakil Bupati Rohul juga melakukan pemerataan Akses Pendidikan Dasar dan Menengah yang diduga masih ada ketimpangan fasilitas dan tenaga pengajar di daerah pelosok. Pemkab perlu mempercepat pembangunan sekolah baru, distribusi guru, dan penyediaan sarana belajar yang layak, termasuk jaringan internet.

“Kami juga meminta Bupati dan Wabup Rohul melakukan Reformasi Birokrasi Desa dan Kecamatan, untuk Praktik pungutan liar dan birokrasi berbelit masih menjadi keluhan utama warga. Dibutuhkan sistem pelayanan publik yang transparan dan akuntabel, disertai pengawasan independen dan pelibatan masyarakat,” pintanya.

BEM UPP juga meminta Bupati dan Wabup Rohul dapat melakukan Transparansi dan Partisipasi dalam Anggaran Daerah. Masyarakat harus tahu ke mana arah anggaran daerah digunakan. Publikasi rutin APBD, laporan penggunaan dana desa, dan keterbukaan proses lelang proyek harus menjadi standar baru dalam pemerintahan daerah.

“Kemudian Pemanfaatan Letak Geografis Rokan Hulu. Potensi wisata alam, pertanian, dan perbatasan antarwilayah dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi jika dikelola serius. Pemerintah perlu merancang kebijakan ekonomi kreatif, membuka peluang investasi, dan membangun infrastruktur penunjang,” ujarnya.

Penataan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Masalah banjir, deforestasi, dan sampah kota belum tertangani secara menyeluruh. Pemerintah perlu menguatkan regulasi lingkungan, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekosistem.

“Terkait tentang Penguatan Peran Pemuda dalam Pembangunan. Pemuda harus menjadi pelaku, bukan hanya penonton. BEM UPP mendorong Pemkab untuk membentuk forum lintas pemuda yang berkelanjutan, memperbanyak pelatihan kewirausahaan, serta mendukung program inovasi berbasis komunitas,” ucap Fauzan.

“Kami BEM UPP menilai 100 hari pertama ini sebagai fondasi awal yang cukup menjanjikan. Namun pekerjaan besar masih menanti. Pemerintah harus menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat melalui kebijakan terukur dan berdampak langsung. Di sisi lain, mahasiswa dan pemuda siap mengawal, mengkritisi, dan memberikan solusi,” tutup Presiden Mahasiswa UPP, Fauzan Afria Nur.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Temukan Kami

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Artikel Terbaru